Senin, 30 November 2009

uhm.. Sang Pemimpi


Hmm... uda dengar kan kalo tanggal 17 Desember nanti film Sang Pemimpi akan diputar serentak di bioskop2 Indonesia? Film yang diadaptasi dari novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini emang udah ditunggu-tunggu kehadirannya di tanah air. Film ini disutradai oleh sutradara berambut ikal yang uda gak asing lagi yaitu Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana.

Film ini berkisah tentang kelanjutan hidup Ikal. Kalau di Laskar Pelangi dia kan masih kecil. Nah di Sang Pemimpi ini Ikal uda menginjak masa remaja dan pubertas. Tapi kali ini Ikal tidak ditemani dengan teman-teman Laskar Pelangi-nya. Kali ini masa2 SMA-nya ditemani oleh sepupu jauhnya yang baik hati, Arai, serta sahabatnya yang agaj sedikit terbelakang namun baik hati, Jimbron. Bersama - sama mereka mengatasi masalah yang terbentang dan berusaha mencari jati diri dan arti cinta dalam hidup. Mereka punya satu cita-cita yang membuat mereka semangat : "Kita akan menjelajahi Eropa sampai Afrika, menginjakkan kaki-kaki miskin kita di altar suci Sorbonne."

Dari segi pemain sendiri telah dipilih aktor2 pendatang baru dari Belitung yang mengisi peran Ikal remaja, Arai, dan Jimbron. Mereka adalah:

  • Vikri Septiawan sebagai Ikal remaja.
  • Rendy Ahmad sebagai Arai remaja. Arai adalah sepupu jauh Ikal yang sudah yatim piatu sejak kecil dan dijadikan anak angkat oleh orangtua Ikal. Dia sangat senang membuat orang lain senang. Bagi Ikal, Arai adalah pahlawannya. Ikal juga menyebut Arai 'seniman kehidupan sehari-hari'. Arai naksir berat dengan Zakiah Nurmala, teman sekelasnya. Namun sayang bertepuk sebelah tangan.
  • Azwir Fitrianto sebagai Jimbron. Jimbron diasuh oleh seorang pendeta bernama Giovani. namun pendeta tersebut memberi hak pada Jimbron untuk menjalankan agama yg diyakini Jimbron sendiri. Jimbron agak sedikit terbelakang. Bicaranya gagap2, tetapi dia memiliki perasaan yg hakus sekali. Jimbron kasihan kepada Laksmi, seorang gadis pekerja pabrik cincau yg selalu murung akibat trauma masa lalu dan ia bertekad untuk membuat Laksmi tersenyum lagi. Ia juga sangat terobsesi dengan kuda.

Sedangkan Ikal kecil dan Arai kecil diperankan oleh anak Belitung juga.

  • Zulfanny masih tetap sebagai Ikal kecil.
  • Sandy Pranata sebagai Arai kecil.


Juga ada beberapa nama2 yg sudah tidak asing lagi di dunia perfilman, yaitu:

  • Mathias Muchus sebagai Seman Said Harun, ayah Ikal.
  • Rieke Diah Pitaloka, sebagai Ibu Ikal.
  • Lukman Sardi sebagai Ikal dewasa.
  • Landung Simatupang sebagai Pak Mustar, kepala sekolah yang galak dan keras namun berprinsip.
  • Maudy Ayunda sebagai Zakiah Nurmala, gadis Melayu nan cantik pujaan hati Arai. Sifat indifferent atau tak acuh-nya membuatnya sulit untuk menurunkan gengsinya, sehingga tiap kali melihat Arai bawaannya selalu bete. Bagi yang belum kenal Maudy Ayunda, Maudy adalah anak kecil yang dulu memerankan Rena di film Untuk Rena (2006)


Ada beberapa musikus yang juga ikut mengisi peran di Sang Pemimpi, yaitu:

  • Nugie, sebagai Pak Balia, guru favorit Ikal, Arai, dan Jimbron. Guru baik hati yang jadi motivator mereka untuk kuliah di Perancis.
  • Nazril Ilham (Ariel Peterpan) sebagai Arai dewasa.
  • Jay Widjajanto, sebagai Bang Zaitun, pemusik lokal yg handal dalam urusan percintaan. Kepadanyalah Arai berguru untuk dapat menaklukkan hati Nurmala.
Oia, sebelum tanggal mainnya pun film ini uda mendapatkan prestasi dengan terpilih sebagai film pembuka Jakarta International Film Festival (JiFFest) pada 4 Desember 2009 dan menjadi film Indonesia pertama yg jadi opening movie sejak acara itu pertama kali diadakan tahun 1999.


Hmm.. kalo ngeliat trailernya sih aku rasa bakal jauh lebih bagus dari Laskar Pelangi. Kenapa? Karena akting pemain2 utamanya, para remaja Belitung itu sangat watak dalam memainkan perannya. Apalagi yg jadi Arai remaja itu,, tampangnya oke. hehe... jadi aku gak hanya suka dengan karakter Arai di novel aja, tapi Arai di film juga keren and match. Pokoknya pemain-pemainnya rata2 sesuai dengan karakter yg digambarkan di novel. Emosi di film ini jadi lebih dapet karena pemain2nya gak nanggung2. Ceritanya sendiri pun lebih sistematis daripada Laskar Pelangi. Layak ditonton juga nih.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar